Kaya Serat dan Rendah Gula, Ini 11 Manfaat Bengkuang

Kaya Serat dan Rendah Gula, Ini 11 Manfaat Bengkuang

Bengkuang, umbi bernama latin Pachyrhizus erosus ini tentu sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Umumnya, bengkuang diolah bersama buah-buahan segar untuk dijadikan asinan ataupun rujak buah. Rasanya yang sedikit tawar, membuat bengkuang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. 

Tak hanya rendah gula, kandungan seratnya yang tinggi dan nutrisinya yang beragam juga membuat umbi ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Nah, untuk mengenal lebih jauh dengan umbi yang satu ini, berikut ini adalah 11 manfaat bengkuang bagi kesehatan.

Apa saja manfaat buah bengkuang? Bagi kamu yang belum tahu, inilah 11 manfaat bengkuang bagi kesehatan.



1. Menjaga kadar gula darah tetap stabil

Seperti penjelasan sebelumnya, bengkuang memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, mengonsumsi bengkuang sangat direkomendasikan untuk kamu yang menjalani program diet.

Tak hanya diet, kandungan tersebut juga bisa membantu tubuh menjaga kestabilan kadar gula darah. Untuk itu, banyak para penderita diabetes yang menjadikan bengkuang sebagai camilan sehat.

2. Kaya antioksidan, sehingga ampuh menangkal serangan penyakit

Bengkuang termasuk salah satu sumber antioksidan alami. Kandungan ini berperan sebagai penangkal radikal bebas. Jika dibiarkan, radikal bebas bisa menjadi pemicu munculnya sel jahat penyebab stres oksidatif.

Efeknya, tubuh berpotensi menderita berbagai penyakit kronis, misalnya kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penurunan kemampuan kognitif pada otak.

Anjuran mengonsumsi bengkuang yaitu minimal satu cangkir atau 130 gram setiap hari. Nilai tersebut bisa memenuhi kebutuhan antioksidan harian kamu.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Bengkuang juga mengandung banyak nutrisi untuk menjaga kesehatan jantung. Salah satunya adalah serat. Serat pada bengkuang efektif membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Bahkan, sangat dianjurkan bagi kamu yang ingin mengurangi jumlah kolesterol jahat (low-density lipoprotein).

Tidak hanya serat, peran kalium pada umbi ini juga memiliki peran yang sama, yaitu mengurangi tekanan darah dan melonggarkan pembuluh darah. Secara tidak langsung, kondisi ini membuat kerja jantung sebagai pemompa darah lebih ringan.

4. Memperlancar sistem pencernaan

Seratnya yang tinggi dan teksturnya yang berair membuat bengkuang baik dikonsumsi untuk memperlancar sistem pencernaan. Serat inulin di dalamnya berfungsi untuk memperlembut tekstur feses, sehingga pergerakan usus dalam mendorong makanan di pencernaan lebih mudah. Manfaat ini telah terbukti pada penderita sembelit. Hasilnya, frekuensi buang air besar mereka bisa meningkat hingga 31 persen.

5. Baik untuk bakteri prebiotik di usus

Bengkuang dikenal kaya akan inulin. Kandungan tersebut merupakan serat prebiotik. Prebiotik sendiri merupakan bakteri baik yang hidup dalam sistem pencernaan.

Pertumbuhan bakteri ini juga memiliki banyak manfaat jangka panjang, yaitu bisa mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, hingga gangguan ginjal.

6. Mencegah dehidrasi

Kurangnya asupan air dalam tubuh bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi. Tidak hanya mengonsumsi air, kamu pun bisa menyuplai kebutuhan cairan kamu dengan mengonsumsi buah-buahan atau umbi-umbian yang kaya akan kandungan air, misalnya saja bengkuang. Jenis umbi ini dikenal kaya akan kandungan airnya. Bahkan, dari total keseluruhan beratnya, 86-90 persen kandungannya adalah air.

7. Dapat mengurangi risiko kanker

Bengkuang telah terbukti kaya akan kandungan vitamin C, antioksidan, vitamin E, selenium, dan beta karoten yang tinggi. Antioksidannya sendiri berperan penting sebagai penetralisir radikal bebas dalam tubuh. Jika dibiarkan menumpuk, serangan radikal bebas bisa menyebabkan kerusakan sel dan risiko kanker. Untuk itu, mengonsumsi bengkuang secara rutin bisa menjadi solusi antikanker alami.
Baca juga: Cegah Penularan Virus, Konsumsi 10 Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

8. Membantu program penurunan berat badan

Bengkuang adalah salah satu sumber makanan yang padat nutrisi. Selain itu, kandungan kalori di dalamnya juga terbilang rendah.

Kandungan air dan serat inulin di dalamnya dipercaya ampuh memperlancar sistem pencernaan dan membuat rasa kenyang lebih bertahan lama. Efeknya, buang air besar menjadi lancar dan kamu pun tidak cepat merasa lapar.

9. Mampu meningkatkan kemampuan dan fungsi otak

Meskipun jumlahnya terbolong kecil, bukan berarti kandungan vitamin B6 pada bengkuang tidak bermanfaat apa-apa. Pada dasarnya, kandungan vitamin B6 dipercaya ampuh untuk meningkatkan fungsi otak.

Kandungan lain seperti serat dan karbohidrat kompleks juga dipercaya menjaga kelancaran aliran darah ke otak, sehingga fungsi dan kerja otak akan lebih optimal.

10. Baik untuk kesehatan kulit

Antioksidan dalam bengkuang memang berfungsi mencegah dan mengurangi efek buruk dari radikal bebas. Keberadaan radikal bebas tentu berpengaruh besar pada kesehatan kulit. Kandungan ini berfungsi menekan terjadi penuaan dini, sehingga kemungkinan munculnya keriput di kulit bisa diminimalisir.

Tidak hanya dikonsumsi, kamu pun bisa memanfaatkan bengkuang sebagai masker alami untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Dengan begitu, wajah akan lebih fresh dan sehat.

11. Sebagai sumber serat alami bagi ibu hamil

Kebutuhan serat pada ibu hamil tentu akan bertambah dibandingkan saat kondisinya normal. Salah satu sumber serat alami terbaik adalah bengkuang.

Untuk itu, ibu hamil sangat direkomendasikan mengonsumsi bengkuang sebagai camilan. Niscaya, gangguan sembelit yang biasa terjadi pada ibu hamil akan berkurang.

Share This