Meski tidak mendapatkan jalan keluar setidkanya terasa sedikit lega bisa mengelurkan semua uneg-uneg didalam hati dan pikiran.
Akan tetapi kamu harus pintar-pintar memilih teman curhat, bisa jadi bukan solusi yang kamu dapatkan tapi masalah yang semakin membesar.
1. Pastikan Dia Benar-benar Bisa Dipercaya
Kamu harus bisa memastikan apakah temanmu bisa dipercaya atau tidak, jika kamu ragu atau dia tidak bisa menjaga rahasia lebih baik tidak perlu bererita kepadanya.
2. Pikir Lagi Apakah Masalahmu Pantas Jadi Konsumsi Publik
Yang jadi pertimbangan kedua adalah apakah masalahmu pantas dijadikan konsumsi publik, karena jika aib sendiri tentu tidak boleh kamu tidak boleh kamu ceritakan meski kepada temanmu sendiri.
3. Sharing Mana yang Layak Diceritakan atau Tidak
Meski kamu ingin cerita kepadanya kamu harus sharing dulu mana yang layak kamu ceritakan dan tidak. Hal ini penting karena menyangkut masalah pribadimu yang melibatkan aib orang lain.
4. Jangan Terpengaruh dan Harus Punya Pendirian Teguh
Kamu harus punya pendirian yang teguh biar tidak mudah terpengaruh, apalagi jika temanmu semakin memperburuk keadaan.
Pikirkan kembali apakah temanmu bisa memberi saran atau hanya memperkeruh keadaan.
5. Lebih Baik Terbuka Pada Keluarga Sendiri Dari Pada Kepada Teman
Sebelum lari ke teman lebih baik ceritakan kepada keluarga terlebih dahulu. Kekhawatiranmu akan berkurang jika keluargamu mengetahui masalahnya bahkan bisa jadi mereka akan menemukan solusinya.